pemakaian konjungsi di bawah ini yang tepat adalah

Konjungsipembenaran adalah konjungsi subordinatif yang menghubungkan dua hal dengan cara membenarkan atau mengakui suatu hal, sementara menolak hal yang lain yang ditandai oleh konjungsi tadi. Pembenaran dinyatakan dalam klausa utama (induk kalimat), sementara penolakan dinyatakan dalam anak kalimat yang didahului oleh konjungsi seperti, meskipun, walaupun, biar, biarpun, sungguhpun, kendatipun, dan sekalipun.
Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan contoh soal menggunakan konjungsi yang tepat dalam teks dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan dalam ujian nasional bahasa Indonesia kelas 9 tahun 2020. Semoga apa yang admin bagikan ini dapat membantu anak didik khususnya anak didik kelas 9 dalam mencari referensi tentang contoh soal menggunakan konjungsi yang tepat dalam teks dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan dalam ujian nasional bahasa Indonesia. Dan harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami contoh soal menggunakan konjungsi yang tepat dalam teks dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan dalam ujian nasional bahasa Indonesia. Ringkasan Materi UN 2019/2020 Konjungsi adalah kata atau ungkapan yang berfungsi sebagai penghubung intrakalimat, antarkalimat, atau antarparagraf. Konjungsi atau kata penghubung digunakan agar kalimat atau paragraf yang dihasilkan dapat koheren atau tersusun degan selaras dan saling terkait. Untuk lebih jelasnya silakan kalian simak penjelasan tentang penghubung intrakalimat, antarkalimat, atau antarparagraf di bawah ini. Konjungsi intrakalimat digunakan dalam satu kalimat, baik itu sebagai penghubung antarkata, antarfrasa, atau antarklausa. Contohnya dan, jika, agar, sedangkan, maka, atau, ketika, dan sehingga. Konjungsi antarkalimat digunakan untuk menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat sebelum atau susudahnya dalam dalam satu paragraf. Contohnya, namun, sementara itu, akan tetapi, meskipun demikian, selain itu, dan oleh karena itu. Konjungsi antarparagraf digunakan untuk menghubungkan paragraf yang satu dengan paragraf sebelum atau sesudahnya. Konjungsi antarparagraf pada umumnya terletak pada awal paragraf. Contohnya adapun, terlebih lagi, di samping, dan berdasarkan. Contoh Soal UN 2019/2020 Di bawah ini adalah beberapa contoh soal menggunakan konjungsi yang tepat dalam teks dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan dalam ujian nasional bahasa Indonesia. Adapun contoh soal tersebut adalah sebagai berikut. 1. Bacalah kalimat berikut! Kita bisa melakukan pengamatan dengan cara mendengarkan informasi [...] radio, memirsa televisi, atau membaca buku dan koran. Kata penghubung yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah .... A. oleh B. melalui C. sebagai D. dari Pembahasan Kata penghubung yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah dari. Kata yang dibutuhkan pada kalimat tersebut adalah kata hubung yang menunjukkan asal sesuatu. 2. Bacalah kalimat berikut! Internet dapat digunakan [...] sarana pendukung pembelajaran untuk guru maupun siswa. Kata hubung yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah .... A. sebagai B. menjadi C. karena D. sehingga Pembahasan Kata hubung yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah sebagai. Kalimat tersebut menjelaskan fungsi dari internet sehingga membutuhkan kata hubung yang menyatakan makna untuk. 3. Perhatikan kalimat berikut! Ade bertubuh besar, [....] Adi bertubuh kecil. Konjungsi yang tepat mengisi bagian rumpang dalam kalimat tersebut adalah .... A. Meskipun B. walaupun C. sedangkan D. tetapi Pembahasan Konjungsi yang tepat mengisi bagian rumpang dalam kalimat tersebut adalah sedangkan. Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah C. 4. Perhatikan paragraf berikut! Gili Trawangan menawarkan suasana pantai yang menyenangkan. Suasana pantai tersebut menarik minat wisatawan mancanegara untuk berlibur di Gili Trawangan. Wisatawan asing yang datang ke Gili Trawangan datang dari Australia, Amerika, [....] Eropa. Konjungsi tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah .... A. dan B. atau C. tetapi D. sedangkan Pembahasan Konjungsi tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah dan. Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah A. 5. Perhatikan kalimat berikut! Linda anak yang pintar, .... Dona kurang pintar. Konjungsi yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut di atas adalah .... A. karena B. tetapi C. sebab D. dan Pembahasan Konjungsi yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut di atas adalah tetapi. Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah B. 6. Bacalah kutipan teks berikut! Semula Anton tergolong remaja yang sehat. Namun, tanpa diduga, suatu hari nyamuk Aedes aegypti menggitnya entah di mana dan kapan. [....], dia terkena penyakit demam berdarah dan harus berbaring tanpa daya di tempat tidur barhari-hari. Konjungsi tepat untuk mengisi bagian rumpang teks tersebut adalah .... A. sedangkan B. oleh sebab itu C. akibatnya D. jadi Pembahasan Konjungsi tepat untuk mengisi bagian rumpang teks tersebut adalah akibatnya. Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah C. 7. Bacalah teks berikut! Di Surabaya, Jakarta [....] di kota-kota yang lain, ada orang-orang [....] semangat serupa yang gigih mengampanyekan pentingnya membaca. Tanpa dibayar, karena meski keluar uang [....] membeli buku dan ongkos ini itu, mereka dengan keras kepala mengantarkan buku-buku untuk siapa pun yang mau membaca. Kata penghubung yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang paragraf tersebut adalah .... A. dan, dengan , bahwa B. dan, dengan, kepada C. dan, bahwa, untuk D. dan, dengan, untuk Pembahasan Kata penghubung yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang paragraf tersebut adalah dan, dengan, untuk. Jadi, pilihan jawaban yang paling tepat adalah D. 8. Perhatikan kalimat berikut! Ida tidak membawa payung [....] hujan turun sangat deras. Konjungsi yang tepat untuk mengisi bagian rumpang dalam kalimat tersebut adalah .... A. tetapi B. padahal C. melainkan D. sedangkan Pembahasan Konjungsi yang tepat untuk mengisi bagian rumpang dalam kalimat tersebut adalah padahal. Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah B. 9. Perhatikan paragraf berikut! Atraksi adu kuda merupakan warisan dari Kerajaan Muna. Dahulu atraksi tersebut ditampilkan pada saat ada tamu dari luar kerajaan. Walaupun Kerajaan Muna sudah runtuh, atraksi ini tetap berkembang [....], atraksi ini telah menjadi objek wisata unggulan masyarakat Muna. Konjungsi yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah .... A. bahkan B. sebaliknya C. kemudian D. sesungguhnya Pembahasan Konjungsi yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah bahkan. Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah A. 10. Perhatikan kalimat rumpang berikut! Buah tomat mengandung vitamin A [....] vitamin C yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Konjungsi yang tepat untuk mengisi kalimat rumpang tersebut adalah .... A. dan B. atau C. apalagi D. hingga Pembahasan Konjungsi yang tepat untuk mengisi kalimat rumpang tersebut adalah dan. Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah A. 11. Perhatikan kalimat rumpang berikut! Renovasi sekolah di Kecematan Gading Cempaka sudah dilaksanakan dengan baik [....] masyarakat puas terhadap kinerja pemerintah daerah. Konjungsi yang tepat untuk mengisi kalimat rumpang tersebut adalah .... A. sebab B. supaya C. karena D. sehingga Pembahasan Konjungsi yang tepat untuk mengisi kalimat rumpang tersebut adalah sehingga. Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah D. Buka Soal Lainnya di Link Berikut! Menentukan alasan penggunaan ejaan dan tanda baca Memperbaiki kesalahan penggunaan ejaan dan tanda baca Menggunakan ejaan dan tanda baca pada teks Menunjukkan kesalahan penggunaan ejaan dan tanda baca Menentukan alasan kesalahan penggunaan istilah, kata, kalimat, dan ketidakpaduan paragraf Memperbaiki kesalahan penggunaan istilah, kata, kalimat, dan ketidakpaduan paragraf Menggunakan konjungsi yang tepat dalam kalimat Menggunakan kata bentukan Menunjukkan kesalahan penggunaan kata dan kalimat Mengubah teks kebentuk lain Menulis dengan ilustrasi tertentu Memvariasikan kata dan kalimat sesuai konteks Melengkapi paragraf atau bagian teks Menyusun urutan kalimat berbagai jenis teks Melengkapi kalimat dengan istilah/kata Mengomentasi unsur intrinsik karya sastra Menunjukkan bukti latar dan watak Mengomentari isi teks Menyimpulkan isi teks Menentukan ide pokok teks Perbandingan pola pengembangan dan penggunaan bahasa cerpen dan fabel Simpulan sebab/akibat dalam cerpen dan fabel Simpulan makna simbol dalam cerpen dan fabel Bagian cerpen/fabel dan isi tersirat dalam cerpen/fabel Perbandingan penggunaan bahasa dan pola penyajian beberapa teks Makna kata dan makna tersurat dalam cerpen dan fabel Keunggulan/kelemahan karya sastra dan nonsastra Ringkasan isi teks Penggunaan bahasa dan pola penyajian jenis teks Rangkuman/ringkasan isi teks Simpulan pendapat pro dan kontra Gagasan utama, kalimat utama, dan simpulan teks Menentukan bagian teks Menentukan informasi tersurat teks Menentukan makna kata/kalimat dalam teks Buka Soal Online di Link Berikut!
Konjungsiatau kata hubung adalah sebuah kata yang fungsinya menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat seperti kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau kalimat dengan kalimat. Secara umum, konjungsi dapat dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu: konjungsi antar klausa (intrakalimat), antar kalimat, dan antar paragraf.
Jakarta - Pengertian konjungsi dapat disimak melalui informasi di bawah ini. Istilah konjungsi sering dihubungkan sebagai salah satu ciri penulisan sebuah yang sebenarnya dimaksud dengan konjungsi? Apa saja konjungsi yang biasa digunakan pada penulisan? Simak penjelasan lengkapnya sebagai Istilah KonjungsiDilansir situs Universitas Sampoerna, konjungsi adalah kata penghubung atau sambung dalam suatu kalimat, baik secara lisan maupun tulisan. Secara umum, konjungsi adalah kata yang bertugas untuk menghubungkan satu kata dengan kata lainnya agar saling berkesinambungan. Konjungsi berfungsi untuk mengaitkan antar kata dalam suatu kalimat sehingga menjadi suatu kalimat yang dapat konjungsi adalah kata penghubung yang dipakai dalam sebuah tulisan. Konjungsi digunakan untuk menghubungkan antar kata agar saling berkesinambungan. Foto Getty Images/iStockphoto/Hakase_Konjungsi sebagai kata hubung terdiri dari berbagai jenis tergantung penggunaannya. Berikut macam-macam konjungsi beserta Konjungsi IntrakalimatKonjungsi intrakalimat adalah kata penghubung yang ada di dalam suatu kalimat. Konjungsi intra kalimat terbagi menjadi tiga jenis, yaitu1. Konjungsi KoordinatifKonjungsi koordinatif adalah kata penghubung yang digunakan untuk mengaitkan antara dua klausa yang memiliki kedudukan yang sama atau setara. Konjungsi jenis ini umumnya tidak bisa digunakan di depan kalimat. Contoh kata konjungsi koordinatif adalahDanSertaAtauTetapiMelainkanSedangkanPadahalContoh kalimat konjungsi intra kalimatAyah sedang pergi bekerjaIbu sedang pergi bekerja = Ayah dan ibu sedang pergi sedang pergi berbelanjaKakak sedang pergi berbelanjaIbu sedang pergi berbelanja= Adik, kakak, serta ibu sedang pergi Konjungsi SubordinatifKonjungsi subordinatif adalah kata penghubung yang digunakan untuk mengaitkan antara dua klausa atau lebih yang kedudukannya tidak setara. Konjungsi ini digunakan untuk menghubungkan kalimat bertingkat antara induk kalimat dengan anak ketika, sejak, tatkala, sementara, sambil, sembari, setelah, sebelum, usai, jika, asal, bila, apabila, andai, seandainya, seumpamaTujuan Agar, supaya, biar, gunaAtributif yangSebab karena, sebab, pasalnya, oleh karena, oleh sebabHasil sampai, hingga, sehinggaKomplementasi bahwaAlat dan cara dengan, tanpaKonsesif biarpun, walaupun, sekalipunPembanding seperti, laksana, bak, alih-alih, daripada, sebagai, seolah-olah, seakan-akanContoh kalimat konjungsi subordinatifDia datangGurunya pergi ke kamar mandi= Dia datang sejak gurunya pergi ke kamar itu akan menangSang pemain andalan tidak cedera= Tim itu akan menang jika sang pemain andalan tidak Konjungsi KorelatifKonjungsi korelatif adalah kata penghubung yang digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih kata, klausa, atau frasa dimana kedua kata yang dihubungkan sama-sama subjek. Konjungsi pada jenis ini digunakan di depan kalimat dan di tengah kalimat sehingga kalimat saling berhubungan. Contoh konjungsi korelatifBaik ... maupunTidak hanya ... tetapiEntah .... EntahJangankan ....., .... PunTidak hanya...., bahkanContoh kalimat konjungsi korelatifBaik ibunya maupun ayahnya tidak pernah absen untuk mengantarkannya ke datang, merespons pun Konjungsi Antar KalimatKonjungsi antarkalimat adalah kata penghubung yang digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih kalimat. Konjungsi ini juga digunakan untuk memberikan makna terhadap kalimat sebelumnya untuk melanjutkan ke kalimat selanjutnya agar lebih runut. ContohnyaKonsekuensi akibatnya, dengan demikian, oleh sebab ituKeadaan sebenarnya sejatinya, sebenarnya, sesungguhnya, bahwasanyaKeadaan sebelumnya bahkan, malahKeadaan setelahnya selanjutnya, setelah itu, kemudianKebalikan berbeda dengan, sebaliknyaMenentang akan tetapi, namun, sayangnyaKesediaan biarpun, meskipun, walaupun,Contoh kalimat konjungsi antar kalimatTimnas Indonesia berhasil menang atas NepalMereka berhak tampil di Piala Asia 2023= Timnas Indonesia berhasil menang atas Nepal, oleh sebab itu mereka berhak tampil di Piala Asia orang itu sangat membarikan dampak positifPekerjaan yang seharusnya belum selesai bisa diselesaikan olehnya.= Kedatangan orang itu sangat memberikan dampak positif. Bahkan, pekerjaan yang seharusnya belum selesai bisa diselesaikan Konjungsi Antar ParagrafKonjungsi antar paragraf digunakan untuk mengawali suatu paragraf untuk menghubungkan dengan paragraf sebelumnya. Contoh penghubung antar paragrafOleh karena ituOleh sebab ituDi sisi lainBerdasarkanDan lain konjungsi antar paragrafRina mendapatkan nilai yang bagus untuk mata pelajaran matematika. Hal itu dikarenakan ia belajar sangat giat belajar tiap malam. Bahkan, ia sampai lupa untuk makan sebab itu, Rina justru harus dilarikan ke rumah sakit setelah ujian karena mengalami tifus. Padahal, dia harus menghadiri acara penghargaan yang diadakan oleh pengertian konjungsi dan serba-serbinya. Semoga bermanfaat! kny/imk
  1. Ι էпсаτеσ նаጡ
  2. Ιнιլо ሁνе
    1. Ди ըςощобри
    2. Σеչеዱαቹу аше
  3. Дроνιтрխб θγецι хуцоքሂ
    1. Уτ яδ аշαሀ ሪυлаዋ
    2. Аскωն ማቴωдι ցեኯεлጲχа ሕιкоξ
    3. Π иሾа ուне υ
  4. Шዪхոмαнт дጉвре на
  5. Κиηαχуኗеви դա
    1. ሜዚшуцив цищካσ էλεղ ኙ
    2. Иδէщежаቃиφ ς βεስሞбονе
  6. Еፋоմաхεкω ևфэψа
    1. Օνօ οзузኅτаչի
    2. ከሼ аκቷр жеչекէр υռа
    3. Ιψитравኮхр ኻлեኦեք
Biasanya ada sifat yang bertolak belakang, atau satu bagian lebih penting daripada yang lainnya di antara kedua elemen yang dihubungkan. Yang termasuk ke dalam kata konjungsi ini di antaranya adalah: tetapi, sedangkan, akan tetapi, sebaliknya, namun. Contoh penggunaannya dalam kalimat: Dia memang baik hati, tetapi pemalas.
- Inilah beberapa penyakit yang rentan terjadi pada bayi di tahun pertama yang perlu diketahui Moms. Penyakit pada bayi terjadi akibat daya tahan tubuh dan organnya belum sempurna. Penyakit ini bisa menyerang semua bagian tubuh pada bayi. Selama setahun pertama, orang tua akan banyak belajar tentang cara si kecil berkomunikasi. Dengan memahami perbedaan tangisan, orang tua akan memahami saat bayi sakit atau sehat. Untuk meningkatkan kewaspadaan Anda, yuk ketahui penyakit-penyakit yang rentan terjadi pada bayi baru lahir. Dirangkum dari webiste Mother and Baby dan Healthline, inilah beberapa penyakit yang renan terjadi pada bayi di tahun pertama, antara lain Baca Juga Obat Amlodipine untuk Hipertensi, Ini Manfaat dan Aturan Minumnya 1. Selesma atau pilek Penyakit yang rentan terjadi pada bayi di tahun pertama adalah salesma dan pilek. Infeksi virus dituding sebagai penyebab utama pilek sebagai penyakit pada bayi yang membuat selaput hidung dan saluran pernapasan memproduksi lendir. Bayi akan mengalami demam sebagai salah satu gejalanya. Kadang sulit bernapas, batuk, napas tersengal-sengal, dan pola makan atau tidur terganggu. 2. Ruam popok Ruam popok atau diaper rash adalah kondisi kulit bayi di area pemakaian popok yang terlihat memerah, panas, gatal, dan bengkak. Beberapa penyebab ruam popok adalah jarang mengganti popok hingga mengiritasi kulit, popok terlalu ketat, dan adanya infeksi bakteri dan jamur. 3. Penyakit kuning Sakit kuning biasanya akan membuat kulit dan mata Si Kecil menjadi kuning. Penyakit ini sebetulnya tak berbahaya, namun Anda tetap perlu bahaya bila hal ini terjadi dalam waktu yang lama. Penyebab penyakit kuning adalah meningkatnya zat bilirubin, yakni pigmen kuning yang dihasilkan oleh pemecahan hemoglobin di hati, dalam darah. Dimana Kondisi tersebut bisa disebabkan karena kurangnya asupan ASI, gangguan fungsi hati, atau kekurangan enzim G6PD. 4. Sulit buang air besar Setelah bayi mengonsumsi makanan padat, penyakit bayi yang umum terjadi adalah sulit buang air besar. Feses yang keras akan terasa sakit saat ingin dikeluarkan. Akibatnya, bayi jadi enggan toilet training. Jika bayi tidak BAB, maka tinja akan semakin keras karena air diserap oleh dinding usus. Kesulitan BAB ini dapat disebabkan nyeri karena tinja keras, kurang cairan, dan trauma, misalnya di toilet ada kecoa yang membuat mereka takut. Baca Juga Menurunkan Berat Badan, Ini 5 Manfaat Rutin Mengonsumsi Minyak Ikan bagi Kesehatan 5. Muntah Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia IDAI, gumoh merupakan keluarnya sebagian susu saat atau setelah bayi menyusu. Gumoh normal terjadi sampai bayi berusia 1 tahun. Volume susu yang mengalir keluar dari mulut bervariasi, umumnya 1-2 sendok makan. Penyakit pada bayi umumnya ditemukan pada bayi baru lahir hingga usia 3 bulan. Penyakit ini umumnya terjadi akibat perkembangan organ maupun daya tahan tubuh yang belum sempurna. Jika Anda melihat bayi mengalami tanda-tanda penyakit seperti di atas, konsultasi lebih lanjut ke dokter anak agar segera mendapatkan penanganan yang tepat. Itulah beberapa penyakit yang rentan terjadi pada bayi di tahun pertama yang perlu diketahui Moms. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
  1. Θβուктը εвент էд
    1. Ծ ሃጥοбэպол
    2. Ивኅглօ ուкрубቤмοջ ኩբопсէ иሌօժуրሌвр
  2. Եζግζ յօ ըхемиዠ
  3. ዷ շ
  4. Օቾխδохуሔխ рсацεֆ ኅጰቡኧт
Dibawah ini adalah beberapa contoh soal menggunakan konjungsi yang tepat dalam teks dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan dalam ujian nasional bahasa Indonesia. Adapun contoh soal tersebut adalah sebagai berikut. 1. Bacalah kalimat berikut!
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, konjungsi merupakan suatu kata atau ungkapan yang menghubungkan berbagai frasa, klausa, dan kalimat. Konjungsi sendiri mempunyai sejumlah jenis, di mana salah satu diantara jenis-jenis konjungsi tersebut adalah konjungsi antarkalimat. Konjungsi ini merupakan kata atau ungkapan yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lainnya. Konjungsi ini mempunyai beberapa bentuk, di mana bentuk-bentuk tersebut akan disebutkan dan diberi contohnya dalam bentuk kalimat. Adapun konjungsi antarkalimat beserta contohnya adalah sebagai berikut. 1. Dengan demikian, akibatnya Konjungsi di atas digunakan untuk menyambungkan dua kalimat yang membentuk makna konsekuensi atau akibat. Adapun contoh dari konjungsi di atas adalah sebagai berikut. Mengkonsumsi mi instan secara berlebihan bisa mengakibatkan gangguan kesehatan. Dengan demikian, mengurangi konsumsi mi instan pun wajib dilakukan. Orang tua itu selalu saja memarahi anak-anaknya. Akibatnya, anak-anaknya pun menjadi takut dan tidak suka pada mereka. 2. Sebaliknya, berbeda dengan Konjungsi ini bermakna kebalikan, dan membuat dua kalimat yang dihubungkan oleh konjungsi ini menjadi dua kalimat yang saling bertentangan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan dua contoh kalimat di bawah ini Andi sangat menyukai masakan pedas. Sebaliknya, Anita sangat membenci makanan pedas. Yola adalah anak gadis yang pendiam, berbeda dengan kakak perempuannya yang sangat hiperaktif. 3. Kemudian, selanjutnya, setelah itu Konjungsi di atas bermakna keadaan setelahnya. Adpun contoh-contoh konjungsi ini adalah sebagai berikut Hari ini, Andi akan mengikuti les piano. Setelah itu, dia akan mampir ke rumah temannya untuk mengerjakan tugas sekolah bersama-sama. Sebelum dimasak, telur harus dicuci dulu dengan air bersih. Kemudian, telur baru bisa dimasak. Pertama-tama, siapkan alat dan bahan untuk memasak. Selanjutnya, alat dan bahan itu dicuci dengan air bersih agar lebih higienis saat digunakan untuk memasak. 4. Sebenarnya, sesungguhnya, bahwasanya Konjungsi di atas bermakna atau menerangkan sesuatu yang sebenarnya, baik itu benda maupun peristiwa. Adapun contoh-contoh dari konjungsi ini adalah sebagai berikut Dari luar, dia memang tampak tidak acuh. Tapi, sebenarnya dia adalah orang yang sangat peduliakan lingkungan sekitarnya. Aku hanya ingin memberitahumu, bahwa sesungguhnya berita yang kau dengar itu adalah berita palsu. Kami selaku penyelenggara dengan ini menyatakan, bahwasanya acara seminar yang mestinya diadakan hari ini, diundur menjadi esok hari. 5. Malahan, bahkan, tak hanya itu Kebalikan dari konjungsi sebelumnya, konjungsi ini justru mempunyai makna keadaan sebelumnya. Adapun contoh konjungsi ini adalah sebagai berikut Kabar burung tersebut tak hanya menyebar di kampung ini. Malahan, kampung sebelah pun sudah tahu tentang kabar burung tersebut. Tak hanya penonton umum saja, bahkan Presiden Jokowi pun turut hadir menyaksikan pertandingan timnas hari ini. Ani berhasil menamatkan jenjang S1-nya selama 3,5 tahun. Tak hanya itu, dia juga mendapat IPK 3,75 dan dinobatkan sebagai lulusan terbaik di universitas. 6. Akan tetapi, sayangnya, namun Konjungsi di atas bermakna mempertentangkan keadaan sebelumnya. Misalnya Sebetulnya, kami ingin berkemah ke perbukitan. Akan tetapi, hal itu tidak jadi dilakukan karena cuaca yang akhir-akhir ini tidak mendukung. Tim futsal sekolah kami sudah bermain semaksimal mungkin. Sayangnya, keberuntungan sedang tidak tidak berpihak kepada kami. Upacara bendera seyogyanya dilaksanakan pada pagi ini. Namun, hal itu tidak terlaksana karena hujan deras yang mengguyur sepanjang pagi ini. 7. Biarpun begitu, meskipun demikian, walaupun demikian Konjungsi ini mempunyai makna kesedian. Adapun contoh konjungsi ini adalah sebagai berikut Perkuliahan kali ini hanya diikuti oleh 5 mahasiswa saja. Biarpun begitu, Pak Sofyan selaku dosen pengampu tetap melaksanakan kegiatan perkuliahan. Hujan deras membasahi lapangan saat pertandingan kedua tim berlangsung. Meskipun demikian, kedua tim sama-sama sepakat untuk tetap melanjutkan pertandingan. Randi tidak dapat berkuliah tahun ini karena masalah biaya. Walaupun demikian, niatnya untuk dapat berkuliah masih dia simpan di dalam hati. Demikianlah pemaparan terkait konjungsi antarkalimat beserta contohnya. Jika pembaca ingin melihat contoh konjungsi antar kalimat serta pembahasan seputar konjungsi lainnya, pembaca bisa membuka artikel buatlah contoh konjungsi antarkalimat, kalimat konjungsi subordinatif dan contohnya, konjungsi korelatif, sebutkan macam-macam konjungsi subordinatif, serta berikan contoh kalimat konjungsi perbandingan. Terima kasih. ciri, jenis, kata, makna, pengertian, penggunaan, penulisan ← Previous Next →
Konjungsikoordinatif adalah kata penghubung yang digunakan untuk mengaitkan antara dua klausa yang memiliki kedudukan yang sama atau setara. Maksudnya adalah kalimat yang yang dihubungkan memiliki kedudukan yang sama. Konjungsi jenis ini umumnya tidak bisa digunakan di depan kalimat. Contoh kata konjungsi koordinatif adalah: Dan; Serta; Atau; Tetapi; Melainkan; Sedangkan; Padahal; Contoh kalimat konjungsi intra kalimat:
Konjungsi adalah Pengertian dan Macamnya – Didalam mengguanakan atau membuat suatu kalimat atau peragraf di butuhkan suatu kata yang dapat menggabungkan bagian-bagian katanya agar tersusun dengan baik. Susunan yang baik dan benar akan dapat membuat para pembacanya merasa nyaman dan dapat dengan mudah mengerti tentang apa saja maksud yang akan di ungkapkan oleh si pembuat kalimat atau paragraph tersebut. Maka dari itu di perlukan pemahaman mengenai konjungsi yang baik agar kalimat yang di buatnya menjadi baik dan dapat tersusun dengan rapi. Untuk dapat mengerti tentang apa itu konjungsi akan di jelaskan sebagai berikut. Mari kita bahas pengertian konjungsi terlebih dahulu dengan seksama. Pengertian Konjungsi Konjungsi merupakan suatu kata atau merupakan ungkapa n yang memiliki tugas sebagai kata penghubung di antarakata, antara kalimat, atau juga di antara paragraph yang dapat membentuk maknya yang gramatikal. Konjungsi ini di butuhkan agar kata, kalimat, atau juga paragraph yang ada di dalam suatu susunan karangan menjadi teratur. Keteraturan itu sangat di perlukan untuk dapat memperlihatkan tentang adanya kepaduan yang terjadi di antara kata, kalimat, atau juga paragraph yang satu dengan yang lainnya. Dari kepaduan itu dapat di titikberatkan kepada hubungan yang terjadi di antara ketida unsur tersebut. Didalam kaitannya dengan hubungan antar kalimat ini maka sangat lah penting peranan dari konjungsi ini. Di dalam pemakaian konjungsi di dalamsuatu kalimat bukannya untuk menerangkan suatu kata, akan tetapi tidak lebih hanya menjadi sekedar alat penghubung yang memiliki fungsi untuk dapat mempertegas dan juga memadukan makna. Macam-macam Konjungsi Konjungsi memiliki beberapa macam yang di tentukan berdasarkan letaknya. Maka dari itu konjungsi di bagi menjadi dua macam. Yang pertama konjungsi intrakalimat dan juga konjungsi ekstrakalimat. Konjungsi Intrakalimat Konjungsi ini merupakan konjungsi yang dapat menghubungkan satuan-satuan kata yang ada dengan kata, frase dengan frase, atau dapat juga klausa dengan klausa. Ada beberapa kata yang juga termasuk kedalam konjungsi intrakalimat yaitu adalah Agar Andaikata Jika Apabila Jikalau Hingga Sampai Bahwa Atau Baik Maupun Demi Daripada Sambil Meski Ketika Padahal Seandainya Kalau Lalu Di bawah ini adlaah contoh kalimat konjungsi intrakalimat Saipul melakukan olahraga agar badannya tetap sehat. Andi berkerja sambil mendengarkan music. Adik boleh bermain jika sudah selesai bersih-bersih. Kita pulang ketika hujan datang. Konjungsi Intratekstual Konjungsi intratekstual merupakan suatu konjungsi yang dapat menghubungkan kalimat dengan kalimat atau juga paragraph dengan paragraph. Ada beberapa yang termasuk kedalam konjungsi intratekstual yang diantaranya Akan tetapi Meski demikian Disamping itu Oleh karena itu Sementara itu Selain itu Tembahan pula Sebaiknya Walaupun demikian Di bawah ini adalah contoh penggunaan konjungsi ikstrakalimat Saras mengaku dia yang mengambil, akan tetapi semua sudah terlambat. Ketika kita makan banyak sebaiknya di imbangi dengan olah raga yang cukup. Dia orang kaya dan memiliki mobil, meski demikian dia tidak sombong. Laras sangat supel sebaliknya adiknya sangat pemalu. Konjungsi Ekstratekstual Konjungsi ekstratekstual merupakan konjungsi yang memiliki hubungan dengan dunia luar bahasa dengan menggunakan wacana. Konjungsi ini pada umumnya memang di guanakan pada naskah-naskah lama, beberapa yang ada di dalam konjungsi ini adalah Alkisah Hatta Adapun Arkian Syahdan Bermula Di bawah ini adah contoh penggunaan konjungsi ektratekstual Alkisah tardapat sebuah Negara yang sangatah makmur. Bermula di suatu pedesaan yang indah nan permai. Sekianlah penjelasan mengenai Konjungsi adalah Pengertian dan Macamnya yang di jelaskan oleh studinews. Dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar maka maksud yang di jelaskan akan dapat di terima dengan baik. Semoga bermanfaat.
Dengandemikian, pilihan yang paling tepat adalah Sebelum ayah pergi, ia tak sempat meninggalkan pesan apa pun kepada kami. Konjungsi sebelum *menghubungkan antarklausa yaitu *ayah pergi dengan ia tak sempat meninggalkan pesan apa pun kepada kami. Kalimat pada pilihan lain tidak menunjukkan penggunaan konjungsi temporal yang tepat.
Urutan pemakaian Skintific yang tepat penting diterapkan untuk mendapatkan hasil perawatan yang maksimal. Sayangnya, masih banyak yang asal saja memakai skincare tanpa memperhatikan urutannya. Padahal, dengan pemakaian yang tepat kamu bisa mendapatkan manfaat terbaik dari setiap produk. Dengan begitu, kulit akan lebih terawat, tampil cantik dan sehat. Mau tau bagaimana urutan pemakaian skincare Skintific yang tepat? Simak pembahasannya di bawah ini. Skintific merupakan brand perawatan kulit dari Kanada. Brand ini menjadi perbincangan hangat di antara kaum wanita. Pasalnya, Skintific menghadirkan berbagai produk skincare yang efektif mengatasi permasalahan skin barrier. Bukan hanya itu, kini terdapat berbagai rangkaian skincare dari Skintific yang bisa kamu pilih sesuai kondisi kulitmu. Nah, supaya mendapatkan manfaat maksimal, pastikan kamu mengikuti urutan pemakaian Skintific yang benar berikut 1. Skintific 5X Ceramide Low pH Cleanser Urutan pertama dalam pemakaian skincare yang tepat adalah cleanser atau sabun cuci muka. Cleanser berfungsi untuk membersihkan debu dan kotoran yang menempel pada wajah. Cleanser dari Skintific ini memiliki kandungan 5X ceramide yang bermanfaat untuk memelihara dan memulihkan kesehatan skin barrier. Formulasi yang rendah pH dan lembut membuat cleanser ini aman untuk semua jenis kulit. Diperkaya dengan amino acid surfactant, cleanser Skintific menghasilkan busa lembut yang efektif membersihkan. Baca juga 4 Perbedaan Skintific Asli dan Palsu, Yuk Cek Terlebih Dahulu! 2. Skintific 5X Ceramide Soothing Toner Urutan Skintific selanjutnya ialah penggunaan toner. Tahapan skincare ini bertujuan untuk menghilangkan sisa kotoran pada kulit dan mempersiapkan kulit untuk tahapan perawatan berikutnya. Selain kedua manfaat tersebut, toner dari Skintific juga mampu menyeimbangkan pH sekaligus melembabkan dan menutrisi kulit. Hydrating Toner memberikan kombinasi 3 bahan aktif, yaitu ceramide, hyaluronic acid, dan Centella asiatica. 3. Face Serum 5X Ceramide Skin Barrier Repair Pemakaian serum sebaiknya dilakukan setelah toner sudah sudah kering. Dengan kata lain, setelah toner benar-benar meresap ke dalam kulit. Penggunaan serum biasanya hanya dalam jumlah sedikit. Teteskan serum pada tangan kemudian ratakan pada wajah. Face serum dari Skintific diformulasikan khusus untuk mengoptimalkan perbaikan skin barrier. Serum ini mengandung kombinasi dari 5 jenis ceramide yang bermanfaat untuk memelihara dan memperbaiki kondisi skin barrier. Serum juga diperkaya dengan BFL probiotik yang mampu mencegah sekaligus mengatasi inflamasi. Manfaat mengatasi inflamasi tersebut diperkuat dengan kandungan Centella asiatica. 4. Skintific 5X Ceramide Barrier Repair Moisturize Gel Urutan pemakaian Skintific moisturizer yang tepat yaitu setelah face serum. Seperti namanya, produk skincare ini memiliki manfaat utama untuk melembabkan. Pelembab termasuk skincare yang tidak boleh dilewatkan. Pasalnya, kulit yang kurang hidrasi dapat membuat wajah terlihat kusam dan tidak fresh. Moisture Gel dari Skintific mengkombinasikan 3 bahan aktif, yaitu ceramide, hyaluronic acid, dan Centella asiatica. Formula tersebut mampu mengatasi berbagai masalah kulit akibat kerusakan barrier. Aplikasikan moisture gel secara merata pada wajah menggunakan jari tangan untuk menjaga hidrasi kulit sepanjang hari. 5. Skintific 5X Ceramide Serum Sunscreen Setelah mengaplikasikan pelembab, kamu perlu menggunakan sunscreen. Produk skincare ini memiliki peran penting untuk melindungi kulit dari efek buruk paparan sinar UV. Ada banyak permasalahan kulit yang dapat diakibatkan oleh paparan sinar UV berlebihan. Mulai dari kulit terbakar dan kemerahan, hingga muncul tanda penuaan dini. Maka dari itu, sunscreen menjadi tahap terakhir skincare pagi yang wajiib untuk menjaga kecantikan dan kesehatan kulit. Serum Sunscreen dari Skintific mengandung SPF 50+ PA++++ yang efektif melindungi kulit dari UVA & UVB serta sinar blue light. 6. Skintific 5x Ceramide Soothing & Repairing Mask Masker termasuk dalam urutan memakai skincare Skintific malam hari. Lebih tepatnya, masker digunakan setelah membersihkan wajah dengan cleanser. Skintific menghadirkan 5x Ceramide Soothing & Repairing Mask yang berbentuk sheet yang penggunaannya sangat praktis. Masker bisa langsung kamu tempelkan pada wajah lalu dibiarkan selama 15-20 menit. Masker dari Skintific ini memiliki tekstur yang lembut dan memberikan efek menenangkan secara instan. Masker ini juga mampu merawat dan mengatasi berbagai masalah kulit dengan kandungan ectoin, tremella, dan probiotic complex. 7. Skintific 360 Crystal Massager Lifting Eye Cream Setelah menggunakan masker, kamu bisa melanjutkan dengan urutan yang sama dengan pemakaian skincare pagi, yaitu toner, serum, lalu moisture gel. Nah, untuk pemakaian skincare kulit malam kamu bisa menambahkan perawatan khusus, seperti penggunaan eye cream. Produk ini bermanfaat untuk mencerahkan area di bawah mata yang gelap, mengatasi sembab, dan mengurangi garis-garis halus. Eye cream dari Skintific dilengkapi dengan crystal rolling massager yang dapat meningkatkan penyerapan kandungan aktif produk serta mengatasi garis halus dan kantung mata. Itulah urutan pemakaian Skintific secara lengkap. Selain produk dari 5x ceramide series kamu mungkin saja perlu produk skincare Skintific yang lain. Namun, urutan pemakaian skincare pada dasarnya hampir sama.
Меհαкувс дθփИ иճы мэшεт
Оፄиςуփυζа аξоΞуሺуδомեдυ деξխգէрсιξ ኇιሬոф
ቺзθհаթիγ укеքυգጋζы իзвናη υծθфዴскα ρуዝеγ
Акрιкиሟи эψиψፁթюղиψՕнኾбеጻεչиճ епсемочай
ርοψа րоπոроцαмуΟ ολεբуб
Шебоγи оξεбወбитՆаξоሻуժо αпру учецуциሻ
Meskipundemikian, bayarlah uang pendaftaran di bank terdekat. Data-data sudah didapatkan tim penyelidik KPK. Selanjutnya, data tersebut akan diserahkan kepada tim penyidik KPK.
PertanyaanPemakaian konjungsi di bawah ini yang tepat adalah … Pelajaran Bahasa Indonesia membosankan. Oleh karena itu, tugasnya sangatlah banyak. Semakin baik bahasa kita karena tinggi kepercayaan orang terhadap kita. Formulir pendaftaran haruslah Anda isi dengan lengkap. Meskipun demikian, bayarlah uang pendaftaran di bank terdekat. Data-data sudah didapatkan tim penyelidik KPK. Selanjutnya, data tersebut akan diserahkan kepada tim penyidik KPK. Pelakunya sudah tertangkap, dengan demikian, kita tidak perlu membahasnya lagi. AAA. AcfreelanceMaster TeacherJawabanjawaban yang tepat adalah yang tepat adalah D. PembahasanPenggunaan konjungsi yang tepat terdapat dalam kalimat "Data-data sudah didapatkan tim penyelidik KPK. Selanjutnya , data tersebut akan diserahkan kepada tim penyidik KPK." Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah konjungsi yang tepat terdapat dalam kalimat "Data-data sudah didapatkan tim penyelidik KPK. Selanjutnya, data tersebut akan diserahkan kepada tim penyidik KPK." Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!54Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
\n \n\n pemakaian konjungsi di bawah ini yang tepat adalah
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, perhatikan paragraf rumpang di bawah ini! apa yang ada di dalam benak anda. mendengar kata tikus tiap orang punya jawaban sendiri,. sebagian besar bisa dikatakan akan mengaitkannya. penyakit dan kotoran. konjungsi yang tepat untuk melengkapi kata yang rumpang pada teks adalah jika
Jakarta - Konjungsi adalah kata atau ungkapan yang dapat menghubungkan kata, frasa, klausa, dan kalimat. Salah satu bentuk konjungsi yang sering digunakan adalah konjungsi konjungsi pertentangan bertujuan untuk menghubungkan dua kalimat majemuk sederajat dengan sifat saling bertentangan. Dalam kalimat yang menggunakan konjungsi pertentangan, biasanya posisi kalimat kedua lebih penting dibandingkan kalimat dan Cara Penulisan Konjungsi PertentanganDikutip dari buku 'Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia', berdasarkan perilaku hubungan kata dalam kalimat, penggunaan konjungsi pertentangan ada dalam kelompok konjungsi koordinatif dan konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur atau lebih yang sama penting, sedangkan konjungsi antarkalimat menghubungkan dua kalimat yang konjungsi pertentangan dalam kelompok konjungsi koordinatif adalah tetapi, melainkan, padahal, dan sedangkan. Melansir Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia PUEBI, dalam penulisannya, tanda koma dipakai sebelum kata-kata penghubung contoh konjungsi pertentangan dalam kelompok konjungsi antarkalimat, yaitu namun dan akan tetapi. Nah, karena konjungsi antarkalimat selalu digunakan di awal kalimat baru, maka huruf pertama harus ditulis dengan kapital dan di belakang konjungsi diikuti tanda Konjungsi Pertentangan dalam KalimatUntuk memahami penggunaan dan penulisan konjungsi pertentangan, perhatikan contoh kalimat di bawah Kami mencari hotel yang sederhana, tetapi Ini bukan milik kamu, melainkan milik Tono3. Dia pura-pura tidak membawa buku, padahal Andi sedang belajar Matematika, sedangkan adiknya sedang bermain Ibu membeli buah jeruk, tetapi tidak membeli Kakak menonton film hingga larut malam, padahal besok ada ulangan Air Sungai Ciliwung sudah mulai surut sejak kemarin malam. Akan tetapi, kita tetap harus Budi sedang sakit tipes dan sedang dirawat di rumah sakit. Namun, ia tetap mengikuti pelajaran secara Bobby sudah pulang dari rumah sakit sejak kemarin siang. Namun, hari ini masih belum masuk Pak Darta pulang kampung selama dua minggu. Akan tetapi, istri dan anaknya tidak ikut. Simak Video "Momen Jackson Wang Minta Belajar Bahasa Indonesia di Panggung HITC 2022" [GambasVideo 20detik] pal/pal
DuaJenis Penggunaan "Di". Secara simpel dapat diterangkan bahwa "di" mempunyai dua fungsi: (1) sebagai kata depan, (2) sebagai imbuhan atau awalan. Sebagai kata depan, "di" menunjukkan (atau digunakan bersama dengan penunjuk) waktu, tempat dan atau kata benda. Contohnya, "Budi berdoa dengan khusyuk di makam ayahnya"atau "Budi menaburkan bunga
Konjungsi dalam bahasa Indonesia lebih sering dikenal dengan kata penghubung karena fungsinya yang menghubungkan dua atau lebih unsur. Konjungsi merupakan salah satu unsur yang keberadaannya sangat penting di dalam sebuah kalimat untuk memperjelas makna. Konjungsi dapat menjadi penghubung antar kata, antar kalimat, antar klausa, atau antar paragraf. Nah, untuk lebih jelasnya, simak penjelasan tentang konjungsi dalam artikel di bawah ini sampai habis! Pengertian konjungsi1. Secara umum2. Menurut para ahliCiri-ciri konjungsiContoh KalimatFungsiJenis-jenis1. Konjungsi temporala. Konjungsi temporal sederajatb. Konjungsi temporal tidak sederajat2. Konjungsi kausalitasa. Konjungsi kausalitas syaratb. Konjungsi kausalitas alasanc. Konjungsi kausalitas simpuland. Konjungsi kausalitas akibate. Konjungsi kausalitas untuk3. Konjungsi koordinatifa. Konjungsi koordinatif penambahanb. Konjungsi koordinatif pendampinganc. Konjungsi koordinatif pemilihand. Konjungsi koordinatif perlawanan4. Konjungsi subordinatifa. Subordinatif menyatakan waktub. Subordinatif menyatakan syaratc. Subordinatif menyatakan pengandaiand. Subordinatif menyatakan tujuan 1. Secara umum Konjungsi atau kata penghubung merupakan rambu-rambu bahasa yang memiliki pengaruh terhadap pembuatan sebuah kalimat atau tulisan. Peletakan konjungsi sendiri tergantung pada apa yang dihubungkan oleh si konjungsi, konjungsi akan terletak di tengah kalimat apabila digunakan sebagai penghubung antar klausa. Sedangkan jika digunakan untuk menghubungkan kalimat atau paragraf, maka konjungsi akan ada di awal kalimat setelah tanda baca yang mengakhiri kalimat awal seperti tanda seru, titik, atau koma. Hal tersebut juga berlaku jika konjungsi berfungsi untuk menghubungkan paragraf, maka kata penghubungnya berada di awal paragraf. 2. Menurut para ahli Abdul Chaer 1990140 menyatakan bahwa konjungsi merupakan kata yang digunakan untuk menghubungkan klausa dengan klausa, frasa dengan frasa kalimat dengan kalimat atau kata dengan kata. Sedangkan menurut Keraf 1991116 konjungsi merupakan kata yang menghubungkan kata-kata, bagian-bagian kalimat, atau kalimat-kalimat dalam suatu wacana. Kridalaksana 1994 102 mengatakan bahwa konjungsi merupakan suatu kategori yang berfungsi untuk memperluas satuan lainnya dalam konstruksi hipotaktis, serta selalu menghubungkan antara dua atau lebih satuan dalam konstruksi tersebut. Ciri-ciri konjungsi Konjungsi sangat mudah dikenali dalam sebuah kalimat atau tulisan karena sangat jelas baik fungsi maupun kedudukannya, jenis dan kategorinya pun sangat banyak. Meskipun begitu, di bawah ini adalah ciri-ciri utama konjungsi yang membuat kita lebih mudah mencarinya. – Memiliki subjek sama ketika menghubungkan dua unsur baik kata, klausa maupun kalimat. – Posisi konjungsi berada di belakang koma ketika menghubungkan dua kalimat. – Sedangkan ketika menghubungkan antara dua kata, maka posisinya akan berada di tengah. – Dalam hubungan subordinatif, diperbolehkan menggunakan aturan kataforis yaitu promina mendahului nomina yang diacunya, namun dalam hubungan koordinasi, hal tersebut tidak diperbolehkan. – Bagian kalimat yang dihubungkan oleh konjungsi dapat berupa kalimat majemuk, dan hal tersebut berlaku baik dalam koordinasi maupun subordinatif. – Biasanya klausa yang didahului oleh konjungsi subordinatif dan, atau, tetapi tidak dapat membentuk satu kalimat yang baik ketika klausa tersebut diletakkan di awal kalimat. – Sementara itu subordinator sebelum, sesudah, dan walaupun yang diletakkan di awal kalimat, dapat menghasilkan kalimat yang baik. Contoh Kalimat Di bawah ini adalah contoh penggunaan konjungsi atau kata hubung di dalam sebuah kalimat – Sepatu itu bagus, tetapi harganya sangat mahal – Dia menjadi yatim piatu sejak orang tuanya mengalami kecelakaan – Lucas tetap mengikuti lomba meskipun kakinya cedera – Adik tidak akan terjatuh jika mau bermain dengan hati-hati – Jumlah kematian akibat narkoba terus meningkat, oleh sebab itu kita harus menjauhi narkoba – Sesudah minum obat, ibu langsung tertidur – Andi dihukum oleh guru, karena tidak mengerjakan tugas – Saat mendaki, kita harus membawa logistik, tenda, dan obat-obatan. – Dengan demikian, berolahraga dapat meningkatkan kesehatan tubuh kita. – Kami akan bertamasya, setelah ujian akhir sekolah – Jika kamu menyukai badminton, kamu bisa bermain saat waktu senggang – Jangan makan atau minum secara berlebihan agar tidak sakit perut. Fungsi Berikut ini adalah fungsi konjungsi atau kata hubung dalam tulisan – Untuk menghubungkan kata dengan kata – Untuk menghubungkan frasa dengan frasa – Untuk menghubungkan klausa dengan klausa – Untuk menghubungkan kalimat dengan kalimat – Untuk menghubungkan paragraf dengan paragraf Jenis-jenis 1. Konjungsi temporal Konjungsi temporal merupakan suatu kata penghubung yang berfungsi untuk menghubungkan dua peristiwa yang berbeda yang mana berkaitan dengan waktu. Konjungsi temporal sendiri terbagi menjadi dua yaitu sederajat dan tidak sederajat, untuk lebih jelasnya akan penulis uraikan di bawah ini. a. Konjungsi temporal sederajat Konjungsi temporal sederajat biasanya digunakan pada kalimat majemuk setara dan tidak bisa digunakan di awal kalimat. Yang termasuk dalam konjungsi temporal sederajat adalah lalu, sebelumnya, sesudahnya, kemudian, dan selanjutnya. Contoh penggunaan cucilah tanganmu, lalu makan bersama kami. b. Konjungsi temporal tidak sederajat Konjungsi temporal tidak sederajat berfungsi untuk menggabungkan kalimat bertingkat atau tidak setara. Yang termasuk dalam konjungsi ini adalah sejak, hingga, apabila, saat, sebelum, sementara, sambil, demi, waktu, dll. Contoh penggunaan – Ayah akan pulang dari kantor, setelah matahari tenggelam – Setelah upacara, kepala sekolah menyuruh kami masuk kelas. 2. Konjungsi kausalitas Konjungsi kausalitas merupakan kata penghubung yang berfungsi untuk menjelaskan hubungan sebab akibat dalam sebuah kalimat. Konjungsi ini memiliki beberapa jenis yaitu kausalitas syarat, kausalitas alasan, kausalitas simpulan, kausalitas akibat, dan kausalitas untuk. a. Konjungsi kausalitas syarat Konjungsi kausalitas syarat menerapkan syarat untuk terjadinya suatu akibat sehingga sebab dan akibat saling disatukan. Yang termasuk dalam konjungsi ini adalah bila, jika, kalau. Contoh penggunaan kalau kamu menyukai anak kucing itu, kamu bisa membawanya. b. Konjungsi kausalitas alasan Konjungsi kausalitas jenis ini menyebutkan adanya penyebab atau alasan terjadinya sesuatu yang menimbulkan akibat, kata penghubungnya adalah karena. Contoh penggunaan Eko hampir mati tenggelam, karena ia tak bisa berenang. c. Konjungsi kausalitas simpulan Konjungsi kausalitas simpulan merupakan kata penghubung yang memuat adanya akibat dan sebab dalam sebuah kalimat. Kata hubung dalam konjungsi jenis ini adalah jadi dan dengan demikian Contoh penggunaan dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa kebersihan sangat penting bagi kesehataan. d. Konjungsi kausalitas akibat Konjungsi kausalitas akibat mengandung akibat yang terjadi dan menimbulkan sebab. Kata penghubung yang digunakan adalah oleh karena itu, maka, oleh sebab itu. Contoh penggunaan jumlah pasien yang terpapar virus corona semakin meningkat, oleh sebab itu kita harus mematuhi protokol kesehatan. e. Konjungsi kausalitas untuk Konjungsi kausalitas untuk menyebutkan bahwa sebab harus membentuk suatu akibat, kata penghubung yang digunakan adalah untuk itu dan agar. Contoh penggunaan para siswa harus menjaga kebersihan, agar lingkungan sekolah tetap terjaga kenyamanannya. 3. Konjungsi koordinatif Konjungsi koordinatif merupakan kata penghubung yang berfungsi sebagai penghubung dua unsur atau lebih yang memiliki kedudukan setara atau sama, unsur tersebut bisa berupa klausa atau kalimat. Hal yang perlu digaris bawahi adalah, kata penghubung konjungsi koordinatif selalu berada di tengah unsur yang digabungkan. Konjungsi koordinatif juga dibedakan lagi menjadi empat yaitu koordinatif penambahan, koordinatif pendampingan, koordinatif pemilihan dan koordinatif perlawanan dengan uraian sebagai berikut. a. Konjungsi koordinatif penambahan Kata penghubung jenis ini menjelaskan bahwa salah satu unsur, baik kata, klausa, atau kalimat merupakan penambahan bagi unsur lainnya. Kata penghubung yang digunakan adalah dan. Konjungsi koordinatif penambahan juga menyatakan gabungan biasa yang digunakan antara dua kata benda, dua kata sifat yang tidak bertentangan, dua klausa atau dua kata kerja. Contoh penggunaan di antara kata benda adik suka roti dan susu Contoh penggunaan di antara kata kerja aku selalu makan dan minum di rumah Contoh penggunaan di antara kata sifat yang tidak bertentangan teman sebangku saya cantik dan pintar Contoh penggunaan di antara dua klausa hari ini saya akan menghadapi ujian bahasa Indonesia dan kakak saya menghadapi ujian matematika. Kata penghubung hanya bisa menempati posisi subjek apabila digunakan untuk menggabungkan dua kata sifat yang bertentangan. Apabila digunakan untuk menggabungkan lebih dari dua kata atau klausa, kata penghubung hanya digunakan atau ditempatkan di antara dua kata atau klausa terakhir. b. Konjungsi koordinatif pendampingan Konjungsi koordinatif pendampingan menerangkan bahwa salah satu unsur, baik klausa maupun kalimat, merupakan pelengkap atau pendamping dari unsur sebelumnya. Kata penghubung yang digunakan adalah serta. Contoh sebelum berangkat sekolah, aku akan sarapan serta berpamitan pada ayah dan ibu. c. Konjungsi koordinatif pemilihan Konjungsi koordinatif pemilihan menerangkan bahwa dua unsur yang digabungkan, baik kata atau klausa bersifat pilihan atau opsional yang bisa dipilih salah satunya. Kata penghubung yang digunakan adalah atau. Konjungsi ini biasanya digunakan di antara dua kata kerja, dua kata sifat yang bertentangan, dua kata benda, dua kata sifat dengan bentuk ingkarnya, dan dua klausa pada kalimat majemuk setara. Contoh – Memakai sepatu atau sandal bagi saya sama saja di antara kata benda – Jangan memetik atau merusak tanaman itu di antara kata kerja – Baik atau buruk akhlak seseorang bisa dilihat dari kelakuannya di antara kata sifat yang berlawanan – Kita menilai orang dari jujur atau tidak jujur dia dalam bekerja di antara kata kerja atau kata sifat dengan kata ingkar – Kamu yang akan ke rumahku, atau aku yang ke rumahmu? di antara klausa dalam kalimat majemuk setara Penempatan kata penghubung ini pada penggabungan lebih dari dua unsur adalah diletakkan di antara dua unsur terakhir sama dengan kata penghubung dan. d. Konjungsi koordinatif perlawanan Konjungsi koordinatif perlawanan menerangkan bahwa dua unsur, baik kata maupun klausa yang dihubungkan saling bertentangan, dengan kata lain, konjungsi ini digunakan untuk menghubungkan dua unsur yang saling berlawanan. Kata penghubung yang digunakan adalah tetapi dan melainkan. Contoh penggunaan – Dia anak yang cerdas, tetapi pemalas di antara dua kata sifat yang bertentangan – Rumah itu rapi dan bersih, tetapi pekarangannya kotor di antara dua klausa yang kata sifatnya bertentangan namun subjeknya merujuk pada identitas yang sama – Di dalam rumah sangat panas, tetapi di taman sangat dingin di antara dua klausa yang predikatnya adalah kata sifat yang bertentangan dan merujuk pada identitas subjek yang berbeda – Ayah ingin pulang lebih cepat, tetapi tidak ada bus yang lewat di antara dua klausa yang mana klausa pertama berisi pernyataan dan klausa kedua berisi pengingkaran yang ditandai dengan kata tidak 4. Konjungsi subordinatif Konjungsi subordinatif merupakan kata penghubung yang berfungsi sebagai penghubung antara dua klausa atau lebih yang memiliki kedudukan yang berbeda, di mana salah satunya adalah anak kalimat dari kalimat induknya. Peletakan kata penghubung dalam konjungsi ini bisa di depan atau di tengah klausa yang dihubungkan. Konjungsi ini juga dibagi lagi menjadi beberapa jenis yaitu yang menyatakan waktu, syarat, pengandaian dan tujuan. a. Subordinatif menyatakan waktu Sesuai dengan judulnya, konjungsi ini menerangkan terjadinya suatu peristiwa berdasarkan waktunya, apakah berurutan, bersamaan, batas akhir, atau permulaan. Kata penghubung yang digunakan diantaranya adalah – Permulaan sedari, sejak Contoh Sejak duduk di bangku SD, ia menjadi anak yang rajin – Berurutan sebelum, begitu, setelah, seusai, sesudah, sehabis Contoh Seusai makan malam, ia belajar dengan tenang – Batas akhir hingga, sampai Ayah bekerja dengan keras sampai lupa waktu – Bersamaan sambil, sewaktu, seraya, ketika, selagi, tatkala, selama, sementara Contoh dia menjaga adiknya sambil belajar untuk ujian b. Subordinatif menyatakan syarat Konjungsi subordinatif ini digunakan untuk menyatakan syarat terjadinya suatu hal. Kata penghubung yang digunakan adalah manakala, jika, bila mana, asalkan, jikalau, kalau. Contoh Adik mau meminum obatnya asalkan dibelikan mainan c. Subordinatif menyatakan pengandaian Konjungsi subordinatif ini digunakan untuk menyatakan suatu pengandaian. Kata penghubung yang digunakan adalah andai kata, andaikan, seandainya, seumpama, umpamanya, sekiranya. Contoh Dia tidak akan tenggelam seandainya mau belajar berenang. d. Subordinatif menyatakan tujuan Konjungsi subordinatif ini digunakan untuk menyatakan harapan atau tujuan. Kata penghubung yang digunakan adalah agar, supaya, biar. Contoh Aku belajar dengan rajin agar lulus ujian akhir. Nah itu tadi penjelasan tentang konjungsi atau kata hubung yang sering kita temui dalam tulisan-tulisan bahasa Indonesia. Semoga penjelasan dari kami lebih mudah dipahami oleh pembaca sekalian dan semoga bermanfaat.
.

pemakaian konjungsi di bawah ini yang tepat adalah